AMANAHSULTRA.COM : JAKARTA – Pelatih tim Denmark, Kenneth Jonassen, menyebut timnya sebagai underdog di fase Grup 1B Piala Sudirman yang digelar di Guangxi Sports Center Nanning, China, mulai tanggal 19 hingga 26 Mei 2019.
Dalam pertandingan pertama, Senin (20/5/2019), Denmark akan menghadapi Inggris, dan dilanjutkan dengan laga kedua melawan Indonesia, pada Rabu (22/5/2019) yang dimulai pukul 17.00 – 22.00 WIB langsung dari stasiun TVRI.
Kemudian Denmark juga merupakan unggulan keenam di ajang kali ini. Meski begitu, terjadi banyak perubahan dalam skuad Denmark di Piala Sudirman tahun 2019 ini.
Bahkan kali ini, Denmark tampil tanpa nama-nama top seperti Christinna Pedersen, Kamilla Rytter Juhl dan Carsten Mogensen. Meski demikian tim asal Skandinavia itu rupanya akan berusaha tampil lebih baik untuk bisa meloloskan pemainnya ke Olimpiade Tokyo 2020.
“Mundurnya Pedersen membuat orang mengatakan bahwa kekuatan kami berkurang. Kami ingin generasi muda kami naik. Sekarang kami tampil sebagai tim underdog dan masih berupaya mematangkan pemain muda,” kata Jonassen dikutip dari situs PBSI.
Kendati tidak lagi diperkuat beberapa pemain senior, Indonesia dan Inggris tetap perlu waspada dengan kekuatan Denmark. Denmark masih bisa jadi batu sandungan bagi lawan-awalnnya. Terlebih lagi Denmark tercatat tidak pernah absen di semifinal pada 11 dari 15 edisi Piala Sudirman.
“Saya rasa tiap kami menghadapi negara Eropa lainnya, kami menjadi favorit. Tapi kalau berhadapan dengan negara raksasa bulutangkis Asia seperti China, Jepang, Indonesia, Malaysia dan sebagainya, kami berpikir sebagai underdog,”ucapnya
Dalam menghadapi Indonesia, lanjut Kenneth Jonassen Denmark diprediksi akan mengandalkan nomor tunggal putra, ganda putra dan tunggal putri. Pemain peringkat tiga dunia, Viktor Axelsen, akan menjadi andalan di tunggal putra Denmark.
Sedangkan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen yang kini ada di peringkat delapan dunia, siap untuk menahan gempuran tiga ganda putra Indonesia yang masing-masing duduk di peringkat satu, empat dan lima dunia yaitu Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
“Sekarang kami di sini siap untuk bersaing. Kami hanya mencoba menikmati permainan di grup yang berat bersama Indonesia dan Inggris, tapi kami percaya kalau kami punya kans,”beber Jonassen.
Sedangkan di tunggal putri kata Jonanssen, Mia Blichfeldt mengantongi satu kemenangan dalam laga terakhir melawan tunggal putri terbaik Indonesia saat ini, Gregoria Mariska Tunjung. Akan tetapi, Gregoria menang di dua pertemuan sebelumnya.
“Kami ada di grup yang cukup berat bersama Inggris dan Indonesia, tapi kami punya peluang untuk jadi juara grup selagi kami bermain dengan kemampuan terbaik kami,”pungkasnya
Sumber : CNN Indonesia