AMANAHSULTRA.COM : KONAWE – Warga yang rumahnya tertimpa banjir di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada beberapa waktu lalu, masih bertahan di sejumlah tempat pengungsian.
Data yang berhasil dihimpun AmanahSultra.com, tercatat sebanyak 18.568 warga dari 5.639 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari 3.307 laki-laki dan 3.208 perempuan.
Hal ini dikatakan langsung oleh Koordinator Bidang Kominfo Posko Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Longsor BPBD Konawe, Candra saat ditemui AmanahSultra.com di lokasi pengungsian, Jumat (21/6/2019).
“Ada 13 Kecamatan di Kabupaten Konawe, Sultra yang terdampak banjir diantaranya, Kecamatan Besulutu 871, Anggotoa 447, Lambuya 544, Pondidaha 2.091, Tongauna 27, Wonggeduku Barat 2.302, Anggalomoare 1.701, Bondoala 3.758, Sampara 1.384, Konawe 558, Asinua 188, Wonggeduku 3.231, dan Kecamatan Kapoiala 1.466 Jiwa, “jelasnya
Artinya kata Candra, jumlah pengungsi banjir di Konawe makin meningkat. Sebab sebelumnya, pada Rabu (19/6) BPBD Konawe sudah merilis jumlah pengungsi yakni 18.408 jiwa dengan jumlah KK sebanyak 4.718 terdiri dari 3.474 laki-laki dan 3.458 perempuan, Rabu (19/6/2019).
“Untuk korban terdampak bencana banjir, yakni 15.282 KK atau 53.400 jiwa terdiri dari 21.965 laki-laki dan 21.322 perempuan. 2.185 balita, 519 bayi, 415 ibu hamil, 1.735 lansia, dan 5.977 warga sakit,”paparnya
Meski demikian hingga kini banjir di beberapa Wilayah di Konawe masih merendam rumah dan fasilitas warga. Para pengungsi juga masih membutuhkan bantuan. Dimana kebutuhan mendesak untuk pengungsi, seperti kelambu, popok balita, air bersih, susu balita, makanan balita, susu kaleng, obat-obatan, selimut, perawat pendamping, perahu karet dan genset.
“Saat ini tim dari Tanggap Darurat Bencana Banjir Konawe masih terus menyalurkan bantuan logistis di semua wilayah terdampak,”kata Candra
Olehnya itu pihaknya juga telah mengerahkan sejumlah armada untuk warga yang terdampak banjir diantaranya enam unit perahu evakuasi, 32 unit ambulance, 11 truk, 18 unit mobil, satu unit tronton, 25 tenda pengungsi, lima unit dapur.
Laporan : Arya
Editor : Ifal Chandra