AMANAHSULTRA.COM : NTB –Launching wirid 9 (wirid siwa’) belum lama ini diselenggarakan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama’ Lombok Tengah, di Yayasan Pondok Pesantren Attamimy Beransak, Sabtu (12/10/2091) malam.
Kegiatan itu juga dihadiri oleh Ketua Tandfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU),KH. Abdul Manan A Ghani
Kata KH.Abdul Manan Ghani dalam sambutannya mengatakan, Ada beberapa ribu pondok pesantren, yang telah tersebar di penjuru Nusantara di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU), sebelum kemerdekaan Republik Indonesia. Dan sudah ada pendidikan pesantren yang didirikan dan disepakati oleh para ulama-ulama dan tokoh-tokoh NU.
“Pesantren yang juga menjadi salah satu bukti kemerdekaan Indonesia, dan kini Indonesia merupakan mayoritas Islam terbesar di dunia kemudian ada pula organisasi NU yang menjadi lirikan ummat Islam di seluruh penjuru dunia, terutama dengan adanya organisasi Nahdlatul Ulama’ yang di dirikan oleh para ulama’ sehingga menjadi acuan dalam amal-amalan bagi para ummat Islam, “ungkapnya
Tanpa Nabi dan ulama-lama maka ummat yang lainnya tidak akan mengenal Allah SWT. Amalan-amalan yang sudah ada seharusnya di kumandangkan di tempat-tempat ibadah, apalagi di pesantren yang memang sudah jelas sanad keilmuannya yang tidak di ragukan lagi sistem pendidikannya.
“Alhamdulillah UU Pesantren sudah di sahkan setelah sekian lamanya Indonesia merdeka, karena selama ini pesantren belum mendapatkan perhatian penuh dari pemerintah dan di kuatkan melalui UU, tetapi dengan adanya UU pesantren ini maka pesantren tidak perlu khawatir lagi, karena pesantren juga akan mendapat perhatian yang setara juga dengan pendidikan Negeri, “ucap KH.Abdul Manan.
Olehnya itu ia mengucap terimakasih dan mengapresiasi kepada pegurus PCNU Lombok Tengah, yang telah menyusun wirid sembilan (wirid siwa’) melalui tim sembilan yang telah di bentuk. Sehingga dapat tersusun dengan baik dan rapi, Launching wirid 9 (wirid siwa’).
“Launchingnya wirid 9 (wirid siwa’) ataupun wirid yang lainnya merupakan bagian dari berkontribusi kepada Allah Swt. melalui bertakwa, do’a, dzikir dan beristigosah secara berjamaah agar kita semua selalu ingat kepada sang pencipta, namun pada hakekatnya Allah yang telah menjaga kita semua dan bangsa ini, “jelas Abdul Manan.
Untuk diketahui kegiatan imi juga dihadiri oleh Rois Syuriyah PWNU NTB TGH. L. Turmudzi Badaruddin, Ketua PCNU Lombok Tengah TGH. Ma’arif Makmun Diranse, Ketua PWNU NTB Prof. Dr. Masnun Tahir, Wakil Bupati Lombok Tengah yang juga ketua Tandfidziyah PCNU Loteng H. L. Pathul Bahri, TGH. Saleh Tsalist, TGH. Asrorul Haq, TGH. Moh. Noor, TGH. Sabarudin dan hampir semua tokoh-tokoh NU se-Lombok Tengah.
Laporan : Ifal Chandra