AMANAHSULTRA.COM : MUNA – Malang nian nasib Hasmawati (26) warga Kelurahan Wapunto, Kecamatan Duruka, Kabupaten Muna yang berprofesi sebagai guru Honorer PAUD ini dinyatakan meninggal dunia setelah mendapat perawatan Intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Muna.
Kembalinya Hasmawati (korban) ke pangkuan yang maha kuasa tidak lepas dari aksi nekatnya yang terbilang cukup ekstrim. Tanpa sebab yang belum diketahui, Hasmawati tega membakar dirinya menggunakan dua liter bensin.
Peristiwa naas ini terjadi Rabu (4/7/2019) sekitar pukul 22.00 Wita disekitar rumah korban sendiri.
Salah satu ipar korban, Irwan (52) mengungkapakan bahwa, korban sering mengalami kisah mistis (kesurupan) sejak ia masih duduk dibangku kuliah disalah satu Universitas di Kota Baubau.
“Dia kadang jalan sendiri saat masih kuliah, bahkan dia (Hasmawati) sudah di obati juga. Kami baru tau kalau dia tinggal di Palangga, karena sebelumnya dia pernah tinggal di Kabangka dan mengajar di TK yang berada di Sinar Surya, “tuturnya.
Selain itu dari keterangan dr Idin yang sebelumnya merawat Almarhumah kata Irwan, kondisi tubuh korban sangat dikhawatirkan oleh dokter tersebut. Sebab, jika daging korban mengalami pembekakan maka akan menyebabkan penghimpitan paru-paru.
Kini perjalan hidup Hasmawati yang mengabdi sebagai tenaga pendidik bagi generasi bangsa hanya tinggal kenangan. Namun dengan begitu jasa-jasa korban dalam memperjuangkan pendidikan ditempat ia mengajar akan selalu dikenang oleh seluruh murid-muridnya.
Untuk diketahui, jenazah guru honorer ini juga langsung dipulangkan ke kampung halamannya di Desa Labuan, Kecamatan Wakorumba Utara, Kabupaten Buton Utara (Butur) untuk dimakamkan oleh pihak keluarga korban.
Laporan : Aryani Fitriana
Editor : Ifal Chandra