AMANAHSULTRA.ID : JAKARTA – Setelah dilaporkan ke Markas Besar Kepolisian Republik Indonesaia (Mabes Polri) pada beberapa waktu lalu, kini giliran Kementerian ESDM melalui Direktorat Jendral Mineral dan Batubara (Dirjen Minerba) yang didesak agar menghentikan aktivitas sementara PT. Wajah Inti Nusantara (WIN).
Permintaan penghentian aktivitas PT. WIN yang berada di Kabupaten Konawe Selatan, karena diduga telah melakukan aktivitas ilegal mining.
Bahkan pihak pihak Law Mining Center (LMC) Sulawesi Tenggara (Sultra) juga menduga bahwa PT.WIN telah melakukan penambangan di luar Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) dan menggarap hutan konservasi.

Hal itu dikatakan Ketua Umum LMC Sultra,
Julianto Jaya Perdana saat ditemui Amanahsultra.id, Jumat (2/4/2021).
‘Kami mendesak Dirjen Minerba agar menghentikan aktivitas sementara operasi Produksi PT. WIN karena di dalam menggarap ore nickel di duga telah keluar dari IUP, sehingga hal tersebut dapat di kategorika sebagai perbuatan melawan hukum, “ungkapnya
Jul sapaan akrab Julianto, juga mengatakan bahwa aktivitas pertambangan PT. WIN diduga tidak membawa iklim investasi yang sehat sehingga IUP PT. WIN perlu di evaluasi.
“Selain itu kami juga mendesak Dirjen Minerba ataupun stekholder yang terkait untuk mengevaluasi IUP PT. WIN karena aktivitas pertambangannya berada di antara pemukiman warga, sehingga tidak menutut kemungkinan akibat dari aktivitas pertambangan tersebut membawa dampak lingkungan yang buruk bagi masyarakat setempat, “tegasnya
Tak hanya itu, Jul juga memaparkan pertentangan hukum lainya yakni dia menduga PT. WIN telah menggarap hutan konservasi yang menurutnya hal tersebut merupakan tindakan yang fatal.
“Hutan konservasi ini kan tidak bisa di garap meskipun ada izinya, beda dengan hutan produksi atau hutan produksi terbatas, maka kuat pertimbangan kami Dirjen Minerba harus berani mengambil langkah tegas dalam rangka menciptakan iklim investasi yang sehat, “bebernya
Olehnya itu Jul bilang, apabila hal tersebut tidak dapat di tindaki, maka pihaknya akan melakukan unjuk rasa di Dirjen Minerba dan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
“Air laut yang dekat jeti pelabuhan rakyat itu sudah menguning tidak lagi biru. Maka dalam rangka mendukung investasi yang sehat, kami mendesak untuk menghentikan aktivitas sementara Operasi Produksi PT. WIN, “pungkasnya
Penulis : Falonk