AMANAHSULTRA.COM : KONSEL- Perusahaan tepung tapioka PT. Cipta Agung Manis (CAM) yang terletak di Desa Wunduwatu Kecamatan Andoolo Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) kembali di datangi massa aksi. Kali ini massa tersebut berasal dari Desa Wunduwatu, Bumiraya dan Mataiwoi. Aksi ini digelar di halaman PT.CAM, Selasa (10/9/2019).
Dalam tuntutannya, massa unjuk rasa ini membawa beragam tuntutan agar dipenuhi oleh pihak PT. CAM.
Pelaksana Tugas (Plt) Kades Wunduwatu, Irwansyah mengatakan, aksi demo yang dilakukan masyarakat hari ini berawal dari meninggalnya salah seorang warganya yang bernama Sainal Musli, (41) yang terlindas saat bertabrakan dengan truk milik PT. CAM.
” Semua tuntutan yang dibawa hari ini berawal dari peristiwa kecelakaan kemarin, warga menganggap pihak perusahaan tidak ada itikad untuk bertanggung jawab kepada keluarga korban. Terlebih warga juga khawatir, mereka sewaktu-waktu bisa bernasib sama seperti korban kedepannya, apa lagi anak-anak sangat berpotensi menjadi korban dari aktifitas kendaraan pihak perusahaan,”ungkap Irwansyah.
Selain itu Irwansyah juga mengurai beberapa tuntutan warga diantaranya, larangan bagi pihak perusahaan untuk menggunakan jalan umum dalam melakukan aktifitas, baik itu kendaraan truk maupun karyawan, pemberian royalti sebagai pendapatan asli Desa, serta meminta perusahaan menanggung kebutuhan hidup keluarga korban, yang memiliki Istri dan dua orang anak.
” Setau saya perusahaan ini ada jalan khususnya, saya tidak begitu tahu apakah ada izin dari pemerintah untuk menggunakan jalan umum ini atau bagaimana, saya baru sekitar tiga bulan ditunjuk sebagai pelaksana disini, ” imbuhnya.
Menanggapi tuntutan warga,General Manager (GM) PT. CAM, Zusuki tak bisa memberi alasan saat ditanyakan izin lintas dijalan umum tersebut. Ia juga berdalih baru satu tahun bertugas diperusahaan tersebut.
” Ah, saya nggak nggak ngerti, (masalah izin) mestinya ini jalan (jalan umum) dari dulu sudah ada, karena saya orang baru disini, jadi saya belum tahu persis seperti apa,”ucap Zusuki saat diwawancarai usai menemui warga.
Bahkan Zusuki memastikan, pihaknya akan kembali menggunakan jalan khusus milik perusahaan untuk dilalui truk perusahaan. Sementara untuk item tuntutan warga yang lain, Zusuki mengatakan akan membicarakan dengan pihak direksi terlebih dahulu.
Laporan : Agus Muhaimin
Editor : Ifal Chandra