AMANAHSULTRA.ID : JAKARTA – Harga nikel berada di level US$21.465 per ton pada Kamis (13/7/2023) ini. Nikel berhasil bangkit 4,7 persen dari harga sebelumnya.
Mengutip tradingeconomics.com, harga komoditas tersebut naik 4,7 persen atau US$964 dari harga sebelumnya US$20.501 per ton (20/6).
Sementara itu, mengacu pada London Metal Exchange, nikel dibanderol US$21.685 per ton setelah naik 4,7 persen.
Analis Trading Economics memprediksi harga nikel berada di US$20.214 per ton pada akhir kuartal ini.
“Ke depan, kami perkirakan akan diperdagangkan di US$17.968 (per ton) dalam waktu 12 bulan,” tulis analisa itu.
The International Nickel Study Group mengatakan pasar nikel menghadapi surplus permintaan dan pasokan terbesar setidaknya dalam satu dekade ini.
Produksi Indonesia telah meningkat menjadi 1,58 juta ton pada tahun lalu atau hampir separuh dari pasokan dunia.
Jika pasokan terus-terusan melampaui permintaan, maka dikhawatirkan akan memicu pengetatan lebih lanjut oleh bank-bank besar untuk menekan harga.
Penulis : Sanjas (Kontributor jakarta)