AMANAHSULTRA.COM : KENDARI – Ratusan mahasiswa program Pascasarjana Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengikuti Kuliah Umum dengan tema “Reflecting on Our Situations as Graduate Students”. Kegiatan itu dilaksanakan pada, Senin (9/9/2109).
Dalam Kuliah umum itu dipandu oleh Profesor Yazid Basthomi, yang merupakan salah seorang Pakar English Language Teaching (ELT) dari Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang, Jawa Timur (Jatim).
Dimana kegiatan itu bertujuan guna memberikan arahan dan penguatan bagi para Mahasiswa Pascasarjana dari berbagai latar belakang departemen, seperti Keguruan Bahasa, Pendidikan IPS, Ilmu Budaya, dan Pendidikan Bahasa Indonesia.
“Kita memerlukan kemampuan fleksibilitas, yakni kemampuan untuk mudah menyesuaikan diri terhadap perkembangan sesuatu karena kita berhadapan dengan perkembangan ‘Infotech dan Biotech’ yang akan pesat,” kata Profesor Yazid dalam paparannya.
Lebih lanjut Yazid mengungkapkan, Infotech atau teknologi informasi dan Biotech akan mengalami perkembangan ilmu yang sangat cepat, “Perubahannya sangat sulit untuk diprediksi. Kita harus mempersiapkan diri dengan lebih fleksibel terhadap perubahan sosial ke depan,”imbuhnya.
Untuk itu kata Yazid, mahasiswa program Pascasarjana UHO diharapkan mampu beradaptasi dengan tuntutan perubahan di tengah kondisi global yang penuh dengan ketidakpastian.
“Apakah Indonesia mampu menerima perkembangan infotech dan biotech yang begitu cepat ini, saya kurang mampu memprediksi, tetapi rasanya kita tetap bisa ‘keep in touch’ dengan perkembangan itu. Yang kita perlukan adalah kesadaran terhadap perkembangan situasi yang begitu cepat itu,”jelasnya
Sementara itu, Ketua Program Studi Keguruan Bahasa, Alberth, mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk penguatan dan refleksi bagi mahasiswa pascasarjana, untuk bisa lebih memahami tentang karakter-karakter apa saja yang diharapkan dapat dimunculkan oleh mahasiswa dalam menghadapi era yang penuh dengan ketidakpastian ini.
“Termasuk tuntutan tentang pentingnya publikasi karya ilmiah bagi mahasiswa. Kita harus membangkitkan kesadaran mahasiswa, khususnya pada tataran pascasarjana agar mereka tidak kehilangan arah,”kata Alberth.
Olehnya itu Alberth menjelaskan, kedepannya diharapkan ada tindaklanjut dari kegiatan kuliah umum ini, baik itu terhadap mahasiswa, maupun para dosen.
“Kami harapkan ada kelanjutan dari kegiatan ini, mungkin kedepannya kami akan mengadakan kegiatan pelatihan penulisan karya tulis ilmiah, bagi mahasiswa dan juga dosen,”tutupnya
Laporan : Ifal Chandra