AMANAHSULTRA.COM : KONSEL-Desa Langgapulu, Kecamatan Kolono Timur, Kabupaten Konsel kini “disulap” menjadi Kampung Pelangi. Pemerintah daerah (Pemda) Konsel merupakan Inisiator program di desa yang dulu terkenal dengan pemukiman yang semrawut ini.
Sementara Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas PUTR Konsel, Evi Susanti, merupakan merupakan pencetus ide pembentukan kampung yang menjadi bagian dari pelaksanaan implementasi proyek perubahan dari laboratorium kepemimpinan peserta Diklatpim III Angkatan I Tahun 2019, pada Badan Pengembangan SDM Prov Sultra bekerjasama dengan Badan Kepegawaian SDM Konsel.
Perubahan wajah Desa Langgapulu menjadi Kampung Pelangi, ditandai dengan rangkaian peluncuran hingga pengguntingan pita oleh Kadis Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), Ichsan Porosi, di dampingi Camat Kolono Timur, Hamsir, beberapa waktu lalu.
Sementara itu sebagai salah satu reformer Diklatpim dan inisiator Kampung Pelangi, Evi, saat ditemui usai kegiatan menjelaskan bahwa dulunya kampung yang terletak di pesisir pantai Langgapulu ini terlihat kurang tertata rapi, namun karena dirinya menginginkan perubahan citra desa tersebut agar elok dipandang, lebih ceria dan lebih hidup termasuk terciptanya kebersihan lingkungan, serta karena adanya proyek perubahan Dilkatpim, maka ia berinisiatif menjadikan Desa Langgapulu menjadi Kampung Pelangi.
“Kita cat rumah warga, termasuk pagar dan jembatan serta dermaganya dengan polesan warna warni, agar lebih terlihat hidup dan membangkitkan semangat warga dalam bekerja serta menarik wisatawan, juga sebagai salah satu cara mewujudkan visi misi Desa Maju Konsel Hebat yang di canangkan Pemda Konsel,” terangnya.
Salah satu warga Desa Langgapulu, Anto, berterima kasih atas perubahan suasana yang terjadi di desanya. Ia berharap agar kampung pelangi tak hanya kaya akan warna saja, namun juga menjadi destinasi wisata, baik wisatawan lokal maupun mancanegara.
“Para keluarga disini senang dan bahagia sekaligus berharap dapat menarik wisatawan lokal maupun dari daerah lainnya, sehingga perekonomian kita juga ikut meningkat,” tutur Anto.
Laporan: Agus Muhaimin
- Editor: Ernilam