AMANAHSULTRA.COM : KONAWE – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Konawe secara resmi melaunching program pendidikan gerakan Konawe membaca dan kemah literasi.
Kemah ini dilaksanakan di depan kantor Dikbud Konawe, yang dimulai sejak Senin kemarin hingga Selasa (17/12/2019.
Kepala Dikbud Konawe, Suryadi menuturkan, gerakan Konawe membaca merupakan impelementasi dari program nasional yakni gerakan Indonesia membaca oleh Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kemendiknas.
Untuk tingkat Kabupaten Konawe sendiri, gerakan ini mengusung tujuan menuju Konawe gemilang dan berkarakter.
Hal ini sesuai dengan visi-misi Bupati Kery Saiful Konggoasa dan Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara di sektor pendidikan, gerakan Konawe membaca adalah bagian dari pemberantasan buta aksara dan pascabuta aksara.
“Dikbud Konawe melalui satuan pendidikannya baik formal atau non-formal, mendorong seluruh elemen di tingkat pendidik hingga masyarakat umum untuk rajin membaca. Gerakan ini punya yel-yel Ayo Membaca, Konawe Gemilang, Sultra Emas, Indonesia Maju, “ungkapnya.
“Dorongan ini tak hanya berlaku di dalam lingkup sekolah, tetapi juga di luar lingkup sekolah. Tanpa batasan, mulai dari tingkatan pendidikan di wilayah kota hingga pedesaan, “tambah Suryadi.
Dimana gerakan Konawe membaca lanjut Suryadi, secara khusus bertujuan untuk menambah wawasan kependidikan para pendidik maupun anak didik.
Untuk itu, Dikbud telah mengandeng perpustakaan untuk melancarkan program ini. Sehingga nantinya, masyarakat yang hendak menyalurkan hobi membacanya akan diberikan keleluasaan dalam mengakses perpustakaan sesuai kebutuhannya.
“Gerakan Konawe membaca akan didukung dengan rumah belajar yang lebih awal telah dibentuk oleh pemerintah provinsi Sultra, “jelas Kepala Dikbud
Sebelum lahirnya gerakan ini, menurut Suryadi, telah dilakukan sejumlah pengamatan atas perilaku masyarakat luas, dan kepedulian membaca adalah bagian yang dianggap perlu dipupuk terus-menerus.
“Untuk gerakan Konawe membaca, sudah ada beberapa kegiatan awal yang dilakukan, salah satunya lomba menulis,” ujar Suryadi.
Sementara itu, Asisten III Setda Konawe, Hasim Karim yang mewakili Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa mengatakan, atas gerakan ini diharapkan dapat menular hingga ke seluruh lingkup, tak hanya di sektor pendidikan tapi juga di sektor lain.
“Harapannya, budaya membaca ini bukan hanya di bidang pendidikan, tapi di seluruh bidang. Untuk gerakan ini, semoga tidak terhenti di tingkat kabupaten, tapi bisa menular hingga ke tingkat bawah seperti kecamatan, “ujarnya
Laporan : Rido
Editor : Ifal Chandra