AMANAHSULTRA.ID : KONUT – Polemik Jetty 2 milik tambang PT Konawe Nikel Nusantara (KNN) beruntung ke dewan.
Belum lama ini, DPRD Kabupaten Konut menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait dugaan kejahatan aktivitas pertambangan PT KNN itu sendiri.
RDP itu digelar atas surat permohonan audiensi dari Persatuan Pemuda Pemerhati Daerah Konawe Utara (P3D-Konut), tertanggal 20 Maret 2024.
Dalam rapat dengar pendapat ini, dihadiri oleh Dinas Perhubungan, Dinas Lingkungan Hidup, DPMPTS, UPP Kelas I Molawe dan pihak PT KNN serta PT Albar Jaya Bersama (AJB) selaku kontraktor.
Kepada Media AmanahSultra.id, Ketua Umum P3D-Konut, Jefri mengatakan, terdapat sejumlah kejanggalan pada saat RDP berlangsung , Diantaranya terkait dugaan penggunaan Jetty 2 milik PT KNN.
Kata Jefri saat RDP pihak DLH Konut tidak mengetahui soal keberadaan Jetty 2 milik PT KNN.
“Kalau Humas PT KNN bilang bahwa itu bukan Jetty 2 tapi Dermaga 2, “ucapnya, Selasa (2/4/2024)
Jeje sapaan Jefri bilang, berdasarkan keterangan dari KUPP Kelas I Molawe bahwa, Jetty 2 yang dimaksud itu merupakan Terminal Umum atau Termum yang berkontrak dan bisa dipergunakan oleh PT PT Adhikara Cipta Mulia (ACM).
“Kalau kata pihak UPP Molawe Jetty 2 itu merupakan Termum sementara yang bisa memakai hanya PT ACM. Tidak boleh ada perusahaan lain selain ACM, ”ungkapnya
Terkait dengan asal Ore Nikel yang beredar, pihak PT KNN menyebut bahwa Ore Tersebut merupakan hasil penambangan yang lalu.
Akan tetapi tidak bisa dilakukan pengapalan karena dipalang oleh PBI sehingga Jeje bikang, akhirnya di tumpuk di Jetty 2 dan setelah terbit RKAB pada Bulan Februari kemudian dilakukan penjualan.
Bukan hanya itu, Jeje juga menanyakan legalitas Izin Usaha Jasa Pertambangan (IUJP) PT. AJB sebagai kontraktor di PT KNN.
“Ternyata PT AJB bukan hanya sebagai kontraktor di PT KNN, tetapi juga kontraktor PT EKU, ”jelasnya
Tak sampai disitu, jeje juga menyinggung soal kompensasi masyarakat Terkait penggunaan Jalan Umum untuk haulling.
“Nah ini yang aneh, kita tanyakan apakah ada kompensasi Debu dan lain lain dan tidak dijawab oleh mereka, “ujarnya
Dijelaskannnya juga adapun kesimpulan pada RDP itu, DPRD Konut bersama pihak-pihak terkait akan mengagendakan peninjauan langsung di lokasi pertambangan PT KNN.
“Rebcananya akan dilaksanakan setelah Hari Raya Idul Fitri, “kata Jeje
Jefri juga berpesan kepada Direktur PT KNN untuk hadir pada saat RDP kedua.
“Jangan lagi di kirim orang orang yang tidak berkompoten Dan tidak membawa data data perusahan, “pungkasnya
Penulis : Ulya