AMANAHSULTRA.COM : BAUBAU – Sebanyak 60 orang peserta dari perwakilan TNI, Polri, instansi pemerintah, dunia usaha dan organisasi masyarakat, mengikuti pelatihan Potensi SAR Pertolongan di Air (Water Rescue) yang di selenggarakan oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari.
Berbagai kegiatan pelatihan teknik serta penyampaian teori terkait pertolongan pertama, telah dilalui oleh peserta selama 6 hari, sejak tanggal 17 hingga 22 September 2019, bertempat di Vila Nirwana Resort Baubau.
Mulai dari teknik Medical First Responder (MFR) atau pertolongan pertama yakni teknik pengangkatan koran, pemeriksaan fisik, RJP (resusitasi jantung paru), perdarahan, shok dan hipotermia, Personal Floting device (PFD), self rescue, defend and release, pengenalan perahu karet dan motor tempel dan teknik pertolongan di air dan teknik Carry.
Instruktur Water Rescue, Muh Akbar mengatakan, kegiatan pelatihan dimaksud sebagai pelaksanaan fungsi pembinaan terhadap potensi pencarian dan pertolongan dalam bentuk pelatihan teknik pertolongan di air.
“Ini bertujuan untuk membentuk potensi pencarian dan pertolongan yang memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang teknik-teknik pencarian dan pertolongan serta evakuasi di air,” ungkap Akbar, Minggu (22/09/2019).
Sehingga, kata Akbar, materi tersebut akan diujian kan pada hari terakhir dan peserta yg lulus akan mendapatkan sertifikat dari direktorat bina potensi Basarnas pusat.
“Dalam ujian yang telah dilaksanakan, ada 59 orang dinyatakan lulus dan 1 orang berhak mendapatkan surat keterangan pernah mengikuti kegiatan ini,” tutur Akbar
Sebelum diawal upacara, para peserta menampilkan simulasi kecelakaan pelayaran, mereka memperlihatkan dengan mempraktekkan apa saja yang telah dipelajari dalam menangani korban
Diakhir kegiatan, para peserta menampilkan simulasi kecelakaan pelayaran, mereka mempraktekkan apa saja yang telah dipelajari dalam menangani korban.
Laporan : Aryani fitriana