AMANAHSULTRA.COM : KENDARI – Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengungkapkan data terbaru terkait penyebaran terkait Covid-19. Dari data tersebut terdapat 171 orang dalam pemantau (ODP) dan 9 pasien dalam pengawasan (PDP) Corona virus disease 2019 (Covid-19) di wilayah Sultra.
Pelakasan Tugas (Plt) Kadis kesehatan Provinsi Sultra, dr. Hj. Andi Hasanah mengatakan, terdapat 38 orang yang selesai pemantauan selama 14 hari dan dinyatakan sehat. Sisanya sebanyak 133 orang masih dalam pemantauan hingga 17 Februari 2020 kemarin.
Disebutkan, terdapat dua daerah memiliki angka tertinggi yang masih dalam pemantauan, yaitu Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) 52 orang, Kabupaten Konawe 49 orang, Kolaka Timur (Koltim) 21 orang, Kabupaten Bombana 6 orang, Kabupaten Muna 2 orang, Wakatobi 2 orang serta Kota Baubau 1 orang.
“Untuk jumlah pasien dalam pengawasan sebanyak 9 orang. Yang selesai pengawasan dan sehat sebanyak 4 orang dan yang masih dalam proses pengawasan sebanyak 5 orang. Mereka yang proses pengawasan ada di ruang isolasi Rumah Sakit Bahteramas,” ungkapnya.
“Kita juga harus bedakan orang dalam pamantauan dan orang dalam pengawasan,” lanjut Hasana dalam Rapat Koordinasi Penanganan dan Antisipasi Penyebaran Virus Corana di Mapolda Sultra, (18/03/2020).

Sehingga orang yang masuk dalam pemantauan, kata Hasana, mereka yang baru saja pulang dari luar negeri.
Sedangkan orang yang masuk dalam pemantauan adalah mereka yang dari luar negeri dengan disertai berbagai keluhan seperti batuk dan pilek.
“Sebagian besar dari umroh dan ada yang dari luar negeri yang terindikasi terjangkit Covid-19. Seperti di Kolut 52 orang tersebut yang pulang dari umroh. Sedangkan di Kabupaten Konawe, 49 orang itu orang China yang baru datang kemarin,” katanya.
Selain itu, orang dalam pemantauan ini harus diawasi, jika terdapat gejala batuk dan pilek akan masuk dalam pemantauan. Kemudian, jika sudah 14 hari tidak ada gejala maka dikatakan sehat.
“Untuk yang masuk pengawasan akan diisolasi, dilakukan pemeriksaan lanjutan. Sudah 4 semua hasilnya negatif, sisa 5 masih menunggu hasil,” ujarnya.
“Berarti tidak sampai Covid-19. Dan itu sudah selesai dinyatakan aman dan sehat. Sedangkan untuk yang menunggu hasil laboratorium dari Makassar dan Jakarta, kita berdoa semoga semua negatif. Biasanya 2 hari sudah ada hasil, namun sejak banyak pasien bisa 3 sampai 4 hari,” tutup Hasana.
Laporan : Aryani fitriana