AMANAHSULTRA.COM : JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Hari Ulang Tahun (HUT) ke-8 Partai NasDem di JI Exp, Kemayoran, Jakarta, Senin (11/11/2019) malam.
Kehadiran Jokowi disambut langsung Ketua Umum (Ketum) NasDem Surya Paloh.
Isu panas pelukan erat Ketum Partai NasDem Surya Paloh dengan Presiden PKS Sohibul Iman, sempat mendapat tanggapan pedas oleh Presiden Jokowi.
Namun akhirnya pelukan itu juga dirasakan oleh Jokowi saat Surya Paloh merangkulnya di moment HUT Nasdem ke-8.
Dimana kabar tak sedap sebelumnya terjadi saat Presiden Jokowi menyentil Surya Paloh pada pidato peringatan ulang tahun ke-55 Partai Golkar.
Menurut Jokowi, wajah Surya paloh terlihat lebih cerah setelah berangkulan dengan Sohibul imam. Jokowi menilai rangkulan itu tidak seperti biasanya.
Tak lama berselang lama, dalam pembukaan kongres HUT Nasdem ke-8 pada Jumat,(08/11/2019) Surya Paloh mengatakan, “Kami berkunjung ke kawan pun dicurigai, ini bangsa model apa? Rangkulan pun dimaknai tafsir kecurigaan. Kita mengaku demokratis, tapi begitu ortodoks dan konservatif, “tegas Surya Paloh dalam sambutan pidatonya
Kemudian dalam kesempatan ini kehadiran Presiden Jokowi di HUT Nasdem ke-8, Ia pun menceritakan momen keakraban dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh dan Presiden PKS Sohibul Iman semalam.
Jokowi mengungkapkan alasan akrab dengan dua tokoh tersebut, termasuk Sohibul Iman, yang notabene oposisi.
“Pak Surya Paloh berpelukan erat dengan Pak Sohibul Iman. Saya berangkulan hangat dengan Pak Surya Paloh, dan juga bersalaman akrab dengan Pak Sohibul Iman, “tulis Jokowi di akun Instagram-nya, Selasa (12/11/2019).
Selain itu Jokowi mengatakan, keakraban tersebut merupakan bentuk silaturahmi antar pemimpin. Jokowi tak masalahkan akrab dengan siapapun.
“Rangkulan, pelukan, salaman di antara para pemimpin adalah sebentuk silaturahmi, senantiasa memperteguh komitmen kebangsaan, kenegaraan, persaudaraan, persatuan, kerukunan, “tutur Jokowi.
Laporan : Sanjas
Editor : Ifal Chandra