AMANAHSULTRA.ID : KENDARI – Pelarian Ifan (18), juru parkir liar yang diduga menikam salah seorang anggota TNI Angkatan Darat di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, berakhir sudah.
Pemuda asal Desa Wonua Mbae, Kecamatan Konawe, itu akhirnya menyerahkan diri kepada pihak kepolisian dan TNI, Rabu (28/8/2025) malam.
Bermula saat Ifan menghubungi ibunya untuk meminta uang. Sang ibu, yang mengetahui anaknya sedang diburu aparat, membujuk agar ia pulang dan menyerahkan diri.
Sekitar pukul 18.30 WITA, Ifan kembali menelpon ibunya dengan nomor baru, memastikan bahwa ia siap menyerahkan diri ke aparat penegak hukum.
Proses penyerahan diri berlangsung di salah satu rumah warga di Kelurahan Konawe, Kecamatan Konawe, sekitar pukul 21.00 WITA.
Di lokasi itu hadir Kepala Desa Wonua Mbae, Iwan, anggota Propam Polda Sultra Hasbul Jaya, dan pihak keluarga.
Setelah koordinasi, rombongan kemudian menuju Polresta Kendari. Di perjalanan, mereka berkomunikasi dengan Kasat Reskrim Polresta Kendari AKP Weli.
Tim Buser 77 yang dipimpin AKP Weli kemudian bergabung di Kelurahan Puuwatu, sekitar pukul 22.00 WITA.
Akhirnya, pada pukul 22.45 WITA, Ifan resmi tiba di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sultra untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Penulis : Ekhi